Minggu, 11 Mei 2014

Karena Dirimu Sendiri

Diposting oleh Unknown di 06.58


Awalnya berat untuk melakukan sebuah pindahan pijakan
Awalnya berat untuk bisa bertebal muka
Namun sejatinya manusia tidak akan stagnan begitu saja
Itulah dirimu saudari

Siang yang terik tak menghancurkan bentuk tekat ini. Berjalan terus dan terus dan terus. Mencoba ini dan itu. Aku berikhlas diri. Alunan sendu berjalan beriringan menyapa tiap bentuk ketekatanku. Duduk di depan kaca yang tak memiliki bentuk akal. Tapi sejatinya hanya benda tak berakal, aku melihat bentuk jiwa yang ingin berubah. Menjadikan segelintir bentuk kelemahan ini untuk menjadi lebih berseni.
“Bismillahirrahmanirrahim, buatlah aku ikhlas, buatlah aku menyadari bahwa manusia ini ingin menjadi lemah di hadapan-MU, tetapi batiniah ini lebih kuat di hadapan-MU”
Jauhkan bentuk sosok yang tak mengerti itu. Aku ingin menjalaninya. Jalan setapak dengan bunga yang subur, manusia itu yang senyumnya menyapa ketekatan ini, dan kaki ini dengan kepercayaan dirinya menyapa mu.
“Saya adalah saya yang baru. Anda tidak suka ?” kataku pada kalian

Makassar, 11 Mei 2014
Marilah beristiqomah lagi , lagi , dan lagi. Saya tahu bahkan semua yang melihatnya tahu betapa perubahan itu sulit. Maaf jika kelancangan ini membuatmu gusar. Saya disini sebagai manusia yang setara, melantunkan bentuk dukungan. Saya juga sulit mengalami perubahan. Dan perubahan tak akan menjadikan sempurna hidup manusia, namun menjadikan manusia lebih bersyukur lagi. Terima kasih telah berubah untuk dirimu”.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Persembahan Kana Untuk Dunia Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review