Hanya ini yang bisa kuperbuat. Menguraikan untaian kata pelik lewat pena ini. Ya, aku merasa dikucilkan oleh yang namanya keadilan. Muncul ketika ditanya, tapi susah muncul ketika ditanya jawaban. Apa susahnya keadilan itu ? tidakkah merasa janggal kalau tidak melihat yang namanya keadilan ?
Itu hanyalah teori buku yang akan selamanya tertulis dalam bayang-bayang bentuk keadilan manusia saat ini yang cuma "hitam". Menangkis semua kerugian yang ada karena keadilan, tapi itu tidak cukup, sangat tidak cukup.
Tak bisakah aku mengoyak isi hati kalian satu persatu dan menambahkan program yang namanya keadilan ?
Ataukah keadilan itu hanya manifestasi bernilai material ?
Cukup ironik, cukup ganas, cukup menyakitkan keadaanmu dimataku, wahai keadilan.
Hanya dunia berpondasikan uang yang terlihat saat ini. Keadilan itu hanya timbul terang tanpa tahu kapan menjadi tetap dihati orang-orang yang "berhati" itu.
Jujur ini hanya sebagaian dari untaian hati terakait dirimu, keadilan.
Masih banyak yang lain diungkapkan, dirajut, dan diraih.
Agar tetap menjadi dirimu lagi, keadilan.
Tetaplah ada dan jangan pergi, keadilan . . . . .
KK
0 komentar:
Posting Komentar