Rabu, 22 Mei 2013

60 Detik

Diposting oleh Unknown di 06.56


Kupandang langit malam yang begitu tenang. Entah aku terlalu serius untuk bersua ataukah hanyalah egoku yang mengikatku saat ini. Pikir, pikir, pikir, terus dan terus pikir. Tanpa ada hentinya hal yang tak penting itu terpikirkan tanpa ada jalan kluar yang pasti. Kulambaikan tangan ini namun tujuanpun tak jelas. Kuhitung waktuku yang tersisa. Hanya 60 detik. Apa yang harus kulakukan dengan waktu sesingkat itu ? apakah melebarkan tangan tanpa ada asa yang akan kugenggam adalah jalan keluar terbaik ? terbalik kulihat malam hari ini. Aku terperangkap dalam kegelapan malam yang membuatku merengkuh tak berdaya mencari kbenaran akan langkahku yang berat dan tak berujung ini. Sepenggal angan ku yakinkan dalam hati. Namun, hanya rasa takut yang muncul. Semakin lama semakin dalam hingga tak terbendung. Mengeluarkan frase kata pun tak ada sangkut pautnya dengan keadaan. Justru hal ini membuatku tak bisa keluar dari kegelapan ini. Meskipun secercah cahaya sempat muncul, namun 60 detik pun tak sampai untuk biarkan cahaya itu tetap ada menerangi setiap langkahku.
Aku jatuh, jatuh, jatuh, dan jatuh dari bangku mimpi yang begitu panjang. Kupandang awan sekali lagi, tetap saja itu gelap. Aku ini kenapa ? apakah kebohongan telah meracuni kehidupanku ini ? hingga rasanya 60 detik hidupku terenggut oleh kehampaan kegelapan yang menggrogotiku hingga hilang tanpa bekas. Memang aku salah, tiap ujung hatiku hanya ada kebimbangan. Tanpa ada pengertian yang pasti, aku hanya membiarkan tetap seperti itu. Berani pun aku takut. Harus menjadi sosok yang berani pun aku bimbang dan terhambat oleh egoku sendiri. Inikah jalan ku untuk tetap ada d tengah-tengah dunia ? ataukah keluar dari yang namanya “dunia” akan membuatku senang ?
Oh sang penyair dunia, hinggapkan lentingan suara penuh maknamu ke ujung tulang yang hampa ini. Biarkan suara itu membuat tulang ini bernafas sejenak memperlihatkan kebebasan. Biarkan aku ini menjadi “suara” bagi kehampaanku. Biarkan aku keluar dari kegelapan hati yang tak kunjung menemukan terangnya. Hingga kehanyutan akan perasaan hampa ini merekah dan akhirnya menuju titik pusat.
Siapkan daya tempurku untuk hilang dari kegelapan hati ini. Jangan biarkan 60 detik ini mengikatku dalam kehampaan malam yang gelap. Ataukah biarkan keberanian mengalir dalam darah dan tulangku. Berdiri, ambil senjata, ambil tameng. Lancarkan serangan untuk melapeskan belenggu gelap. Mari kita menuju 60 detik yang lain menuju kebebasan yang tak berat. Biarkan senyum cahaya menerangi ruang kegelapan. Dan berjanjilan untuk jadi pilar yang mampu menerangi dunia.


KK
22 Mei 2013
21:50 PM

0 komentar:

Posting Komentar

 

Persembahan Kana Untuk Dunia Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review