Aku yang selalu gelisah
Melihat langkah kakimu yang tetap menapak dengan alunan angin
Aku hanya iri akan itu
Kamu telah menghilang
Kamu berubah menjadi asing dan asing
Seperti bule yang memang asing di mata kita
Haiii, kamu siapa yah ?
Aku bukan tak kenal
Tapi kamu yang berlaku "aku tidak ada"
Aku hanya virus tanpa akal
Tanpa setali maza yang sanggup menjalankan tugasnya
Aku kira kamu bisa
Tapi ternyata kamu luar biasa terhempas
Kamu jauh ke lautan
Tapi aku jauh ke daratan
Kamu datang dengan sekantong bunga untuk kebenaran
Tapi aku pergi dengan dengan sekantong penyesalan untuk mu
Kamu terlambat bertindak dengan bungamu
Aku telah tertelan dalam daratan yang telah kubuat perlahan
Kamu tertunduk dalam keheningan
Akupun tertunduk dalam keheninganmu
Dan kamu tak kunjung datang
Aku pun tak kunjung meraih kedatanganku sembari aku menengadahkan tatapan ini
Aku terlajur jauh menyepi ke daratan
Lautanmu jauh
Aku tak bisa meraihnya lagi . . .
KK
Makassar, 17 September 2013
"Ketika menunggu itu menyenangkan"
0 komentar:
Posting Komentar