Rabu, 23 April 2014

Sahabat Malang

Diposting oleh Unknown di 08.04 0 komentar


Sudah lama dalam khayalan ini tentang gadis bernama Nina
Sejak menginjaki bukit imajinasi yang tak pernah jauh
Sejenak waktu berhenti berputar
Grafitasi yang seharusnya telah menjadi hilang
Bumi yang berputar tampak tak berotasi
Yah, imajinasi ini menapakai bentuk nyatanya
Gadis bernama Nina
Kulukiskan kau tampak sama denganku
Memakai kacamata, pipi yang imut, ceria yang tak terbendung
Tahukah kamu ternyata takdir mempersembahkan karyanya untuk memuji karyaku ?
Emosi semenjak aku kenal dirimu bergejolak
“Akhirnya Nina itu menjadi nyata. Akhirnya!!!”
Sekejap keakraban itu tak pernah lepas
Tak pernah menjadi batu tanpa ada kepastian
Aku senang karena akhirnya nina menjadi bagian dari dalam hidup yang penuh luka
Sahabat yang jauh tak pernah menjadi penghalang
Sahabat yang jauh akan tetap dekat di imajinasi ini
Namun, kali ini dirimu nyata
Sepertinya karakter itu sama
“Nina, ini salah satu bentuk karya akan keberuntungan kana bisa kenal dirimu. Jangan pernah lupakan kenangan pertemuan kita. Karena itu adalah bagian dari cerita yang sudah kana buat di dalam bukit imajinasi. Salah satu bentuk eksistensi jiwa kana yang sedang merindukan sosok yang jauh”.
Terima kasih sayang
Keyakinan ini akan sahabat malang ku tak pernah pudar
Kamulah satu dalam bentuk jua sang malaikat yang mengirimkan bentuk kasih sayangnya 

Makassar, 23 April 2014
Feeling Your Life Like You Never Do

Kegelapan

Diposting oleh Unknown di 00.03 0 komentar


Angin yang sejuk membangunkan dari kesadaran ku. Kini aku harus menghadapi kenyataan. Aku menghadapi kegelapan

Setiap hari aku hanya menatap dengan indah kelopak matanya. Sejauh pandanganku yang tak ada akhirnya, dia terlihat nyata. Apakah ini hanya bentuk sandiwara yang harus aku perhatikan? Jawabanpun tak muncul memberikan kesaksiannya.
Sejahit baju yang telah kubuat adalah bentuk diriku ada. Walaupun tanpa ada jiwa yang lain, aku tetap jiwa yang sejiwa mencari kebenaran. Serungkut dan seringgas rumput yang berlalu lalang melihat kehadiran kita, aku merindukan sosoknya. Dahulu dapat kulihat cahanya, kuraba rambutnya, kucium pipinya, kupeluknya dalam hamparan hati yang sangat ingin memilikinya. Namun, itulah yang namanya imajinasi kan. Hanya bisa kau lihat dan tak bisa kau sentuh. Itulah hidupku. Tanpa ada cahaya, aku hanya bisa merasakan kehadiranmu yang suci. Kembalilah kepadaku, ibuku yang tak bisa aku raih lagi. Sungguh aku tenggelam tanpa daya karena ketidakhadiranmu mengisi simfoni hidupku.
Apa salahku mendapati ini? 
Kembalilah kesisiku walaupun aku hanya manusia kotor yang tengah menapaki ujian sang Pencipta. Dan tak hentinya aku menengadah, terus dan terus. Ceritaku yang sudah usang dan akan tetap seperti ini. 

Makassar, 12 April 2014
Kehampaan, Ketakutan, Kehancuran

Minggu, 20 April 2014

Tetap Jadi Anak Kecil

Diposting oleh Unknown di 17.18 0 komentar


Sembilan belas tahun lalu aku hanya jiwa baru
Hanya bisa menangis dan tanpa adanya ingatan
Sejarah mencatat kelahiran manusia yang menjadi wadah akan perubahan
Dan manusia baru itu adalah anakmu
Sejatinya aku sebagai anak yang rindu akan kasih sayang 
Tetap sisi itu jarang menampakkan eksistensinya
Mengapa susah untuk memperlihatkannya ?
Apakah seorang ayah hanya bisa mencabut uang dari sangkarnya yang jauh ?
Cabutlah kasih sayang ini dari anakmu yang tak punya apa-apa
Amarah mu terkadang menyakiti batin ini perlahan dengan pisau yang tajam
Tak dipungkiri tercabik dan tak bisa mengelak
Jantung yang menopang kehidupan menjadi sendu
Tertahan dengan luapan emosi yang terkonsep
Kenapa aku yang sudah tahu arti pengalaman tetap jadi bahan luapan emosimu ?
“karena sebagai seorang anak, bagiku kamu adalah anak kecil yang akan terus tetap butuh perhatian, butuh amarah, butuh kesendirian, butuh ketakutan, dan saya adalah manifestasi  wadah semua kebutuhan itu. tetap  jadi kecil. Kamu akan tahu arti dari seorang ayah memberikan sejuta perhatiannya”.
Pintanya yang selalu kedengar
“tetaplah jadi anak kecil agar bisa tetap disisiku, nak”.
KK
Makassar, 21 April 2014
Barakallahu fii umrik teta. Jalan menuju keabadian semakin dekat, maka dari itu tetaplah jadi ayah yang menjadi panutan anaknya terutama anak tertua yang bandel  ini :’). Akhirat akan jauh lebih indah, sosok seperti diriku akan selalu ada ,tetapi yang sama dengan aku akan susah mencarinya.

Selasa, 15 April 2014

Pangeran Pulau

Diposting oleh Unknown di 02.52 0 komentar


Awalnya hanya keraguan mengenalnya
Seribu kata terucap hanya untuk mengenalnya
Dia yang selalu melontarkan senyum hanya untuk menusia sendu
Tak lupa kuucapkan bahwa dia juga telah berfilosofi
Bentuk tradisi bulan telah dia coba ajarkan buat kami
Tahukah itu tradisi bulan ?
Cahaya yang seketika menyelamatkan dari kesendirian
Sejauh hamparan laut telah dia anyomi
Baik itu adalah tanda akan kehancuran ataupun kemapanan
Kau tidaklah melepaskan estetika itu pada kami
Lekatkan dengan penuh kesabaran dan usaha
Senyumnya dan tingkahnya hanya untuk menyatukan kita
Dia tahu bahwa kita tercerai berai
Mengusik kesepian masing-masing tanpa ada janji untuk melepaskannya
Tenggelamnya kesepian itu adalah bukti perlawanan sang pangeran pulau
Dialah yang tak pernah berhenti jua menyapu hangat tangan kita semua
Jadi sepertinya yang hidup dengan hamparan lading senyum
Ucapku terima kasih padamu sang pangeran pulau
Janganlah berhenti bertingkah konyol
Karena itulah bentuk filosofi dirimu
Terima kasih menjadi pundak bagi ku  
Tetaplah menjadi pangeran pulau yang tangguh dan berjiwa baja
Untukmu dan pulau semua makhluk
Harga dari hidupmu jangan pernah kamu sia-siakan
Tidak pernah murah

KK
Makassar, 15 April 2014
Dia yang mengasihi ibu dari kehampaan

Sabtu, 12 April 2014

Gadis Lumajang

Diposting oleh Unknown di 02.46 2 komentar


Gadis putih yang tak hentinya tersenyum
Gadis manis yang tak hentinya mengagumi bentuk kehidupan bumi
Gadis manis ini adalah gadis lumajang
Hai kamu yang dahulu hanya sekedar tahu
Hai kamu yang dahulu hanya sekedar murid baru
Ingatlah awal pertemuan sejadi tangan kita? 
Begitu canggung dengan satu sama lain
Tapi daerah kita yang sama membuat kita menjadi satu jua
Bunga adalah kesukaanmu
Kehidupan adalah ujianmu
Kesatria adalah perisaimu yang tak hentinya melindungi tangan hangatmu
Sejatinya aku merasa beruntung
Takkan terlupa ketika amarah itu menghajar wajahku yang sok tak tahu
Kesayangan yang tak terhingga kan?
Tak berwajah dua adalah keahlianmu
Jas hujan dan obat adalah kelemahanmu
Terima kasih telah menjadikanku teman, sahabat, saudari
Walaupun aku hanya model tak bertulang
Tetap sayangi aku
Karena sayang ini abadi
"Aku menjadi ada karena diadakan"
Diadakan di dunia yang fana
Dianggap ada karena dukungan mu yang selalu ada
Be a good girl
Miss you even we are so close already :*

KK
Makassar, 12 April 2014
 

Persembahan Kana Untuk Dunia Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review